Bos Yamaha sekaligus sebagai mantan pembalap pastinya turut
prihatin melihat kondisi Lorenzo, pembalap Honda yang semakin kesini semakin
mengalami keterpurukan.
Sejak awal musim ini sampai sekarang Lorenzo belum
memberikan hasil yang memuaskan, ditambah kondisi fisiknya yang terbatas oleh
cidera punggung yang sempat dideritanya.
Lorenzo belum dapat memaksimalkan performanya juga salah
satu alasan dirinya belum kunjung bisa beradaptasi dengan motor Honda RC213V.
Karir Lorenzo sempat bersinar ketika ia menjalani debutnya
di kelas utama MotoGP dan bergabung bersama Yamaha pada musim 2008 lalu. Disitu
ia sempat menorehkan prestasi sebagai pembalap bergelar juara dunia sebanyak tiga
kali dikelas utama.
Itulah yang membuat bos Yamaha Lin Jarvis turut berkomentar
soal performa Lorenzo saat ini.
“Saya benar-benar terkejut, Lorenzo merupakan juara dunia
lima kali, tiga kali di kelas utama MotoGP bersama kami, jadi kami tahu tentang
kemampuannya,” kata Lin Jarvis, seperti yang dikutip dari
aripitstop.com(28/9/2019).
Menurut Lin, performa Lorenzo yang semakin terpuruk ini
bukan karena dirinya telah kehilangan bakat membalapnya, melainkan dirinya
tidak percaya diri dan sering mengalami crash.
“Sangat prihatin melihatnya berjibaku dalam situasi sulit
semacam ini, dia tidak kehilangan bakatnya tetapi dia hanya kehilangan rasa
percaya dirinya,” sambung Jarvis.
“Lorenzo jelas berada dalam kesulitan, hal itu juga
dipengaruhi oleh riwayat cederanya,” tambahnya lagi.
“Menurut saya dia takut mengalami crash lagi setelah
kecelakaan terakhirnya, selain itu dia juga belum menemukan kenyamananan saat
melaju bersama RC213V,” kata Lin Jarvis mengakhiri.
Komentar
Posting Komentar